CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 31 Desember 2010

sad edition [!]

kejadiian itu terjadi harii apa ya..?
aku juga Lupa.!
pkog a wagtu itu aq bner" suprised banget karena kedatangan 2 teman imudd..
ayah ku bawa 2 orang kelinci..!!
dan akhirnya aku kasii nama Mochi buat yang cowogg n Michi buat yang cewegg..
mereka Lucu bangett..!!
n sadar ato tidak kedatangan 2 ekor kelinci ini bkin aq untuk pertama kalinya bnar" lupa untuk mikirin cowogg..!!
rasanya hatiku tentram banget ngeliatt mereka berlarian kesana kemari..
apalagi ssi Michi ini sneng banged ngejilat" tangan ku (kayagg anjing yy.)
sedangkan mochi jauh lbih pndiam n jauh lbih seneng maem ktimbang michi.
akibanya ssi mochi ini gendut n pipinya embemm banget..
Lucuu >.<
tapi kira" 2 hari yang lalu ssi Mochi hilang gg tw kmn.,
aq bingung nyariin ksana kemari..,
sedih..khawatir..
campur adugg jadi satuu..,
apalagi dy hilangnya pas lagi dy skit..
aq tkud dy knp"..
aq ama michi + abah, ummi, n adegg q dh nyariin kmn"..
tapii ttep g ada..!!
pdhal mochi itu klinci pendiam knp tiba" hilang kayak ditelan bumi..
sedih banget T.T
kalo pun mochi massi hdup dluar sana aq berharap banget dy baegg" ajja..
blum slesae sedih q tadi pagi aku dikejutkan lagi ama hal yg bkin hatiku ter-iris" (alayy)
michhi meninggal huwaaa..!!!
aq gg tw apa sebab pastinya.,
qz tadi pagi waggtu mau aq ksii maem tiba" dy udh tergeletak gg bergerak T.T
aq prnah baca artikel kalo klinci itu g bisa kaget ato ngedenger suara" keras.,
sedangkan tadi malem petir a dahsyat banget..
menggelegar..!!
berkali" pulaa..!!!
aq z dbuat jantungan ama petirnya apa lagi michi T.T
sedih harus khilagan 2 teman imud..
karna dg khdiran mereka di khidupan q aq bnar" udh mrsa gg btuh cowogg..!!
aq mrsa bisa tertawa lepas ama mereka..!!
mereka Lucu..!!
mereka nyenengin..!!
n gg bkin skit hati kyag Cwogg..!!

Kamis, 30 Desember 2010

sahabat

Sahabat ………
Jangan kau bayangkan aku seindah pelangi
Jangan kau khayalkan aku secerah mentari
Jangan kau mimpikan aku selembut merpati
Jangan kau harapkan aku sewangi melati
Ku tak ingin kau jatuh kekecewaan
Ku tak ingin kau terperosok dalam penyesalan.....

Aku hanya sekedar insan
Penuh dengan keterbatasan
Jangan terlampau besar menyandarkan harapan
Yang tinggi dan seluas lautan....

Bangkitlah menghadapi alam nyata
Terbentang harapan menghadang
Jangan sesali masa silam
Jangan mimpikan hari esok
Hadapi hari ini penuh kesungguhan
Bangun impian dengan keyakinan
Langkah nyata turut mengiring......

kau hadir dengan suara lirih
meresap lewat telinga
merasuk ke dalam jiwa
hingga ku terpaku dan hampir tak bersuara.....

kau dunia mayaku
yang hadir hanya lewat suara
dan datang dalam fikiran hanya sebuah bayangan
bayangan yang semu.....

aku menengadah ke langit malam
mencari sebuah kebenaran
kau hadir lewat hayalan
lalu ku peluk erat dirimu
setelah ku bangun
kau hanyalah dunia maya
yang ku harapkan tuk jadi nyata.....

pernahkah anda seperti ini..?

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Jono segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat, sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lengang. Lampu berganti kuning. Hati Jono berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala.Jono bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. "Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak," pikirnya sambil terus melaju.

Prit!

Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Jono menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing.
Hey, itu khan Bobi, teman mainnya semasa SMA dulu.
Hati Jono agak lega.
Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.
"Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!"
"Hai, Jon." Tanpa senyum.
"Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru.
Istri saya sedang menunggu di rumah."
"Oh ya?"
Tampaknya Bobi agak ragu. Nah, bagus kalau begitu.

"Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong."
"Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini."

Oooo, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jono harus ganti strategi.

"Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala."

Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.

"Ayo dong Jon. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIM-mu."

Dengan ketus Jono menyerahkan SIM, lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Bobi menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa saat kemudian Bobi mengetuk kaca jendela. Jono memandangi wajah Bobi dengan penuh kecewa.Dibukanya kaca jendela itu sedikit.
Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpa berkata-kata Bobi kembali ke posnya. Jono mengambil surat tilang yang diselipkan Bobi di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Jono membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bobi.

"Halo Jono, Tahukah kamu Jon, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jon. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. (Salam, Bobi)".

Jono terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bobi. Namun, Bobi sudah meninggalkan pos jaganya entah ke mana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak menentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan... ....

Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.

Rabu, 29 Desember 2010

tentang sahabat (cerpen)


Hii guys,kenalin nama ku Lie,Lengkapnya Oliezafitri Ristanti menurut kalian dunia itu indah y..? ada gunung,ada laut,ada banyak pemandangan yang mempesonakan mata.menurut ku juga indah,tapi itu dulu.. dulu jauh sebelum aku mengalami kejadian itu.
    Aku seorang remaja biasa,dengan penampilan yang biasa pula. Umur ku 16 th dan aku anak kelas 2 SMA di daerah ku.aku bingung  menjalani kehidupan ku sekarang. Hari – hari yang ada hanya ku lewati dengan perasaan bimbang dan rasanya aku tak ingin punya hari- hari di dunia ini lagi.
------
    Kisah ini berawal pada pertengahan juli tahun 2008 saat aku menginjak kelas 3 SMP. Sekolah ku tidaklah sama dengan sekolah – sekolah pada umumnya. Aku tinggal disebuah asrama. Asrama yang padat dengan penduduk.disanalah aku mulai belajar berorganisasi. OSIS, salah satu organisasi terbesar di SMP ku. Tapi dengan keikutsertaan ku pada OSIS secara tidak langsung adalah penyebab penderitaan ku yang hingga sekarang ku rasakan.
    Selasa,08 Juli 2008
     Suasana tampak ramai sekali di sekolah tercintaku,karna hari ini adalah hari pertama MOS. Otomatis  semangat membara yang dirasakan oleh para siswa baru turut aku rasakan pula.Sebut saja si Robi sang ketua osis menyuruh para siswa baru untuk berbaris rapi. Dan kemudian menyilahkan mereka memasuki  ruangan kelas yang telah ditentukan.
     Akupun berjalan santai menuju salah satu kelas yang memang menjadi bagian ku untuk memberikan materi.  Aku dan 2 teman ku pun memasuki kelas sembari  mengucapkan salam,tak lupa juga aku dan teman – teman ku memasang muka garang. (kebiasaan osis red)
     Singkat cerita kami pun memberi  pengenalan singkat tentang sekolah kepada para murid baru sembari memberi  beberapa nyanyian khas sekolah kami. Tak lama waktu berselang salah seorang siswa mengacungkan tangan,ketika ku menghampirinya dia pun berkata “kak.aku ingin ke kamar mandi”. Dan akhirnya  akupun  mengantar  dia ke kamar mandi.
      Selama aku mengantar nya kekamar mandi ,anak jangkun ini tak sedikit pun berhenti ngoceh. Aku sampek bingung kug ada orang ngomong g ada titik koma nya. Weleh – weleh…. Dia pun menceritakan banyak hal mengenai keluarganya,teman nya,dan ternyata anak ini bernama Icha dia berasal dari Lumajang.
-------
      Hufftd…
      Akhirnya penat hari ini pun berakhir.MOS hari pertama pun usai,aku berjalan linglung menuju asrama ku tapi tiba – tiba ..
      “mb’ olizafitrii….”
     Terdengar seseorang memanggil ku,dengan nama lengkap lagi.kayak g ada kerjaan aja manggil nama orang lengkap banget. Aku pun menoleh..
     “hossh…hoshh.. bareng mb’ ya..?”kata orang itu
    “Lho..? icha..? ngpaen lari – lari, ok dhe kalo mau bareng”kata ku mengiyakan
    “mb’,tau g aku punya saudara di Bandung orang nya ganteng banget mb’.., dijamin mb’ suka de,soal nya dia itu cocok banget ama mb’,mb’ kan cantik..manis.. lge.”
     Hedehhh..,anak ini sok manis banget pake’ acara promosiin maz nya lage,muji-muji  segala..
    “Promosi niy ceritanya..?”tanyaku                                                                                    
    “bukan promosi mb’,tapi emang kenyataan nya.dia kayak nya cocok de ama mb dia sekarang udh kelas 3 smk lho mb’..,di SMK harapan 1”
     “ohh.., gitu y degg”jawab ku singkat
     “mb’ mau kenalan ama dia..? niy numb hp nya”katanya seraya menyerahkan sobekan kertas berisi numb hape kepada ku.
     085746580xxx
    “iia dhe,ntar aku coba hubungi dia,”
    “sippz de mb’.. “
    “eitz..,tunggu dulu nama nya dia siapa..?”kata ku sok antusias
    “Maz ivan,lengkap nya Oktaviani maulana Prima”jawab nya
    HAH..? cowok nama nya OKTAVIANI…? HAhhahaha…
    Nama ter aneh yang pernah aku denger,yang bener aja nih aneh aku jadi sangsi niy cowok, cowok tulen g ya..?
     Setelah icha selesai mempromosikan maz ivan nya itu,dia pun lari ngibrit.. alasan nya sih kata nya mau cepet – cepet sampek kamar mandi . (bussett tuh anak dari tadi pagi udah 4x dia ke kamar mandi,dasar anak aneh. Dia aja aneh apalagi maz nya y..?)
------
      Malam hari seusai kegiatan asrama selesai akupun menuju kamar ku mengambil diary kesayangan ku.itulah kebiasaan ku..
      Aku amat senang menulis diary. Tiba – tiba sebuah robekan kertas terjatuh dari lemari ku, oh ya aku baru ingat tentang no hape ssi vani,eh ssi ivan..,
     Hmmm.. apa salah nya mencoba
     Akupun memencet numb a satu persatu.bermaksut menelpon aku hanya ingin memastikan ini beneran cowok tulen apa g,hahaha..
     Hmm..
     Numb nya aktif 
     “hallo”sebuah suara diseberang sana.
     “ehmm.. halo..,eh sis jemput aku dihalte sekarang dunk aku kehujanan nih” kata ku pura – pura salah sambung.
     “maaf,ini siapa ya.?”
    “Lho..? kug cowok y maaf salah sambung”kata ku sembari menutup telfon nya.aku pun menunggu,berharap dia akan SMS aku kemudian megajak berkenalan.tapi 1..2..3.. menit tak 1 SMS pun masuk di hp ku.akhirnya akupun meng SMS dia duluan..
      To   : 085746580xxx
    Text :hmm…
            mP y..,
            tadi aq slah smbuNg..,

      Message Delivered
      Tak lama berselang.. Dddrrt..drrtt…
      1 Message received
      From : 085746580xxx
     Text  :iia.,
              Gppu..,

     Haduhh..,kug sms nya singkat bener sih,kenapa dia g tanya nama ku siapa,anak mana, ato apalah.., Huuftd.., akupun berhentinya untuk mengesemesi nya.aku bergegas untuk tidur.
-------
    Jam menunjukkan jam 1 siang itu artinya MOS hari ke-2 pun berakhir. Dan aku bergegas menuju asrama,tak sabar untuk tidur siang,hahahaha…
    Bantal telah aku siapkan ketika ku hendak meraih  hp ku,ternyata…
    1 Message received
   From : 085746580xxx
   Text  : hii OLiezafitri..,
             Hmm…
             G ush bo’ong lagi y..?
             Qz aq dh tw,qm tmen a adegg q kn.,
             Icha..?

    Anjr**tt..! kug bisa tau anak ini. Perasaan aku g crita ama icha soal kejadian yang tadi malam,kenapa dia bisa tau y..?

   To   : 085746580xxx
  Text :hhe..
          Iia.,
          Sorry y dah bo’ong am qm..,
          Oh y van.,
          Panggil aku Lie z.,
-------
       Singkat cerita setelah ivan mengesemesi aku siang itu, kami pun sering ber-SMS-an ria. Pagi,siang,malam ku lalui dengan sapaan manis ivan melalui SMS itu.
       Ivan merupakan pribadi yang menyenangkan. Dia  baik dan perhatian padaku, padahal kita belum penah bertatap muka. Aku tak dapat keluar dari asrama untuk sekedar menemuinya, kegiatan di asarama yang begitu padat membuatku tak dapat meninggalkan asrama. syukurlah dia mengerti.
      Beberapa bulan ku lewati penuh dengan khayalan – khayalan tentang ivan, yuppz.. kamu benar aku mulai mencintai cowok itu. Cowok yang belum pernah ku lihat rupa nya. Aku tak peduli bagaimana dia, yang penting aku merasa nyaman di dekat nya.
      Hari bertambah hari, dan akupun merasa semakin dekat dengan ivan..
      Ya tuhan izinkan dia jadi mili ku..
-------
      Sekarang…
     aku telah duduk di kelas 2 SMA. Aku akan mengalami masa – masa yang orang bilang adalah masa – masa paling indah dalam hidup.
      Tapi aku tak merasa demikian, aku tak punya semangat hidup. Malas melakukan segala hal, drrrtt…drrrtt… sesuatu membuyarkan lamunan ku.
      1 message received
     From : Maulana_prima
    Text  : ehhm..
              Soree..
 
    Aku benci SMS itu datang, membuat ku kembali teringat akan tak berarti nya hidup ku. Rasanya aku tak ingin membalas SMS itu, tapi rasa sayang ku pada si pengirim sms itu mengalahkan segalanya. Aku pun membalas datar SMS itu.
    Kau tau kawan siapa si pengirim sms itu.? Dialah ivan, cinta monyet ku sewaktu SMP dulu. Tapi perasaan yang ada buat ivan  sekarang pun tak jauh berbeda dengan perasaan ku sewaktu SMP dulu. Aku tetap mencintai nya dengan tulus. Bahkan setelah kita bertemu.
    Beberapa hari lalu dia mengunjungi kos – kos an ku. Aku telah pindah dari asrama tapi itu tak membuat ku lantas dekat dengan orang tua ku. Aku tetap jauh dari orang tua ku. Karna jarak dari rumah ku menuju sekolah lumayan jauh, jadi orang tua ku memutuskan untuk mencarikan kos – kos an yang dekat dengan sekolah.
     Minggu kemarin serasa minggu paling indah yang pernah aku lalui dalam hidupku (haha.. lebaiii). Aku bertatap muka untuk pertama kalinya dengan orang yang sudah lama aku sayangi. Yeah ivan..! dia tak jauh berubah dengan 3 tahun lalu, dia tetap jadi pribadi yang menyenangkan dengan segala lelucon nya yang membuat ku begitu mengaguminya.
    Kami pun bercerita banyak hal hari itu, mencoba mengingat – ngingat masa lalu sewaktu aku baru pertama kali mengenalnya. Hari beranjak siang dia pun berpamitan pulang. Aku mengantarnya hingga pagar kos – kos an ku. Dia pun bersiap mengendarai sepeda motornya..
   “Lie,jangan pernah pindah kos – kos an ..? kapan – kapan aku main lagi lho, oh y nanti kita sms an y?” kata nya sebelum pergi meninggalkan kos –kos an ku. Aku hanya membalas semua pertanyaan itu dengan senyum yang dipaksakan.
    Sosok jangkung yang baru saja menemuiku,dengan kulit sawo matang dan segala senyum manis disertai tawa renyah membuat ku tak henti memikirkan nya, meskipun aku sadar satu hal yang menyesakkan dadaku, dia milik orang lain.
    Kebahagiaan yang membuat ku tenggelam dalam rasa sakit yang teramat sangat. Aku menghela nafas, tak sadar bahwa air mata itu kembali jatuh. Sesak di dada ku yang begitu berat dan serasa tak tahu harus berbagi dengan siapa. Aku benci ivan tak pernah menyadari bahwa aku telah lama menyukainya. Bertahun tahun aku pendam perasaan ini. Hingga aku berkali – kali berfatamorgana. Aku anggap sosok nya selalu mengelilingi kehidupan ku. Orang – orang disekitar  ku pun tak luput dari bayangan nya. Aku anggap sebagian besar orang disekeliling ku adalah dirinya. Sosok yang selalu memberi  keceriaan dalam hidup ku, sekaligus menyadarkan ku bahwa banyak hal didunia ini yang bisa kita tertawakan. Tangis ku semakin tak terbendung ketika ku mengingat berbagai hal yang pernah ku lalui bersamanya dimasa lalu. Sebelum akhir nya selama 1 th dia tak menghubungi ku, dia telah berkerja pada suatu perusahaan industri sehingga dia tak punya banyak waktu untuk sekedar memberi  kabar.
    Sekarang dia kembali menjadi sosok ivan yang aku rindukan sedemikian lama nya. Tapi ternyata dia telah milik orang lain. Mereka baru 3 bulan menjalin hubungan. Pada siapa aku harus marah..? perasaan yang aku pendam tak akan berarti apa – apa. Semua hanya sebuah mimpi. Ivan menyayangiku hanya sebagai adek dan sahabat nya, tak lebih dari itu. Tapi tahu kah dia bahwa aku menganggapnya lebih dari semua itu.?
   Muka ku pucat,badan ku lesu, tangisan yang tertahan. Itulah yang ku alami setiap hari. Aku benci masih punya hari – hari di dunia ini. Aku benci diriku sendiri,
  Entah sampai kapan aku begini, sampai kapan aku akan menjadi Olizafitri yang terus terpuruk dalam satu cinta. Aku sayang kamu van, dulu, sekarang, dan selamanya…
-------
     “kamu liat deh di ujung situ, indah kan Lie.?”Tanya sosok disebelah ku.
     “hmm.., iia”, jawabku singkat.
     Aku sekarang berada disebuah danau, danau yang sangat ivan sukai. Dia biasa memancing disini ketika liburan tiba. Dia pernah berjanji dulu pada ku bahwa dia akan mengajak ku ke danau kesayangannya ini suatu saat nanti. Yeah dia benar – benar menepatinya. Aku berada di pinggir danau grati bersama ivan. Sudah sejam lebih kami berada disini berharap ada 1 ikan yang akan menghampiri kail si ivan.
    “duh.. katanya jago mancing, mana nih udah sejam kita GJ (g jelas.com)  disini belum 1 ikanpun yang mau nyamperin pancingan kamu tuh,hahaha.”goda ku..
   “ntar, liat aja ntar, pasti aku dapat ikan yang gede”katanya ketus
   “hahaha.., ngomong tog kamu , buktiin dund”,kata ku memancing emosinya.
   “awas ya lie,kalo aku dapet pasti g aku bagi,hahaha..”
   Si prima aneh ini membuatku tambah terkikik dalam hati,membuatku sejenak melupakan sakit hatiku padanya. Kami pun sama – sama larut dalam diam, entah apa yang sedang ada dalam pikiran nya. Aku menoleh kearah nya. Kupandangi betul sosok lelaki satu ini. Sosok lelaki yang telah membuatku kehilangan semangat hidupku. Tak ada yang istimewa dalam dirinya bagi kebanyakan orang. Dia tak seperti justin bieber dan cristiano ronaldo yang mampu membius sekian banyak wanita. Ivan adalah sosok sederhana terkocak yang pernah aku kenal. Aku dapat tertawa bebas dengan nya, tak terhitung berapa banyak masalah yang dapat aku selesaikan hanya dengan guyonan nya. Sikapnya yang menyenangkan dan membuatku betul – betul merasa akulah sahabat terbaiknya serasa begitu banyak masalah tak kan berat kulewati, tapi dengan kenyataan yang ku hadapi kini, kenyataan yang membuatku sadar bahwa aku g bakal pernah memiliki ivan seutuhnya.hanya sebatas sahabat, membuatku terpuruk dalam kesedihan yang berlarut – larut. Air mata ku terjatuh dengan sendirinya, aku berusaha mengusapnya cepat – cepat aku tak ingin ivan tahu aku sedang menangis.
    “butuh tisu neng.? Hahaha.., tenang lie kita pasti dapet ikan kug g usah sampek nangis gitu”, ucapnya santai, aku tertawa dalam tangisku,tapi aku bersyukur dia menyangka aku menangis karna terlalu lama menunggu pancingan nya tak kunjung dilahap ikan.
    Kamipun kembali terdiam, ivan meletakkan pancing nya lalu dia meraih tanganku, dia memegang tangan ku lembut,seraya berkata..
    “ jangan pernah berubah y lie, aku mau kita tetep sahabatan sampek kapanpun “. Kata nya sembari melemparkan senyumnya padaku.
   Kamu g sadar ya van,sebenarnya kamu yang berubah ama aku, semenjak kamu punya cewek kamu udah sedikit g peduli ama aku. 
   “aku g bakal berubah kalo ivan juga g berubah”, kata ku menunduk mencoba menghindar dari pandangannya.
   “kalo aku berubah kamu ngomong ama aku y lie”,
    Mendengar perkataan nya itu aku tak dapat membendung air mataku lagi, tangis ku kembali pecah. Aku tak sanggup tuhan maafkan aku yang terlalu cengeng, sepertinya aku tak dapat menyimpan perasaan ku lebih lama lagi pada ivan, aku tak ingin menyiksa batinku.
    “Lho..? kug nangis lagi sih, udah ikannya g usah dipikirin”.
    “aku g nangis karna itu kug”,kataku lemah.
    “trus kamu kenapa..? lagi punya masalah tah kamu lie..?” katanya cemas.
    “aku Cuma takut kehilanngan kamu van”,
    “aku g kemana – mana kug lie, aku bakal tetep jadi sahabat mu ampeg kapanpun”,
     “aku g tahu apa ini Cuma perasaan ku atau emang kamu yang berubah, kamu udah g sebaik dulu van, kamu yang sekarang bukan ivan yang ku kenal dulu, kamu dah cuek ama aku”. Aku berkata jujur
   “aku g berubah lie, aku tetep ivan yang dulu, ivan sahabatmuh”, katanya berusaha meyakinkan ku.
   “orang – orang yang berada disekitarmu lah yang mengetahui perubahan mu, kamu g bisa menilai dirimu sendiri,aku akan berusaha ikhlas hati kamu milik orang lain, tapi aku g akan pernah ikhlas kalo orang lain itu juga mengambil semua perhatian dan pedulimu ama aku van”, tangisku semakin mendalam.
   Ivan mendekapku erat,menenggalamkanku dalam pelukannya. Detak jantungnya yang begitu kencang pun dapat aku rasakan.
   “maafkan aku, aku khilaf, aku janji aku g bakal gitu lagi. Aku akan tetep jadi sahabat mu yang dulu”,katanya seraya mencium keningku. Rasa damai yang teramat sangat ku rasakan seketika. Ivan sahabat ku benar – benar membuatku merasa begitu nyaman didekatnya. Meskipun dia bukan milikku tapi berada di dekatnya seperti saat ini membuatku dapat sedikit melupakan keterpurukan ku.
    “aku sayang kamu lie, aku sayang kamu sahabatku”,katanya lembut.
    “aku mau pulang..”aku mendongakkan kepala ku, dia mengusap kepala ku lembut sembari mengahapus sisa air mataku.
     “iia, kita pulang, tapi sebelum itu aku punya permintaan”,kata ivan
     “apa..?”,
     “ Aku ingin kamu menulis sesuatu dikertas, apapun itu.. buat aku”,katanya.
    “buat apa..?”tanyaku.
      “g ada, hanya sebagai kenang – kenangan tapi kita g boleh tahu satu sama lain, aku juga bakal nulis sesuatu buat kamu.  Tapi kamu baca ini dikos an kamu aja. Aku juga gitu”,
      Aku mengangguk, diapun memberikan sebuah kertas dan pena padaku, dia menyuruh ku menulis terlebih dahulu. Aku berpikir keras aku g mungkin nulis “I LOVE U”. aku bingung beberapa saat. Otak ku kosong. Aku blank, akupun memutuskan untuk tidak menulis dengan pikiran tapi dengan hati.
 
You know, I would moved
 the heaven and earth
 to be together  forever
with you ..
                           
                           Oliezafitri
     aku melipat kertas itu dan menyerahkan nya pada ivan, sekarang giliran ivan yang menulis dia pun membelakangi ku, serius dalam tulisannya. Aku pun amat  penasaran sebenernya apa yang dia tulis. Selang beberapa menit dia menyerahkan sobekan kertas miliknya lalu mengajakku pulang.
-------
     Ivan melambaikan tangannya padaku,punggungnya pun perlahan demi perlahan menghilang dalam pekat sore hari. Aku memasuki kamar kos ku dan segera meraih sobekan kertas dari ivan tadi.


 
Menghayallah sahabat ..
Seakan kamu berada disampingku
Dan ulangi senyummu seperti
Dulu kamu tersenyum padaku
 Dan lupakan hal – hal yang
Membuatmu  meneteskan air mata
 Dan aku siap berdiri didepan mu
Sampai  kau kembali tersenyum Indah terhadapku.,

                                                      Maulana_prima

Kulipat kembali kertas pemberian ivan itu. Sambil tersenyum lega Aku sadar akan 1 hal, ivan begitu menyayangiku sebagai sahabatnya. Betapa bodohnya aku selama ini, buat apa aku bersedih karena tak berhasil menjadi kekasihnya toh dia sudah begitu istimewa memperlakukanku sebagai sahabatnya. Aku janji untuk tidak cengeng lagi, demi kamu ivan.. ivan  ssi maulana prima.